Artikel
Best Practice Projek IPAS noor yudha
Tanggal : 21-02-2024 11:20, dibaca 114 kali.PENGARUH PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK KELAS X MATERI PENGUKURAN
MENYUSUNPRAKTIKBAIK(BESTPRACTICE)
Oleh
NAMA :NOORYUDHAPRIYANTINI,S.Si NIM 23021141390
PPGDALAMJABATANANGKATANIII PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN2023
A. Judul:
PENGARUH PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK KELAS X MATERI PENGUKURAN di SMA MAMBA’UL HIKMAH NGAWI
B. Pendahuluan
Pada abad ke-21, pendidikan menjadi unsur penting dalam menjamin peserta didik untuk memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, serta keterampilan dalam menggunakan teknologi dan media informasi (Muliastrini, 2020). Hal ini sejalan dengan pernyataan Partnership for 21st Century Learning bahwa kecakapan di abad-21 dapat dikembangkan melalui beberapa kecakapan yakni kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kecakapan berkomunikasi, kecakapan kreativitas dan inovasi (creativity and innovation), serta kecakapan kolaborasi (Ardilah, 2020). Literasi numerasi adalah kemampuan menggunakan angka, tanggal, dan simbol matematika, serta pengetahuan dan keterampilanuuntuk membuatkkeputusan terkaittdengan masalahhdunia nyataadalam kehidupannsehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah tidak hanya menyangkut masalah-masalah dasar yang berkaitan denganmatematika, tetapi juga masalah-masalah tingkat yang rumit. Namun kenyataannya,jumlah siswa Indonesiadi tingkat internasional masih tergolong rendah.
FisikamerupakansalahsatumatapelajaranpeminatankelompokMIPApadatingkatSMA. Pembelajaran fisika mempunyai ciri khusus yaitu adanya konsep konsep yang bersifat abstrakdanmembutuhkankemampuan berpikirmelaluipemodelanmatematis. Prosespembelajaran fisika inirelevan dengan definisi kemampuan literasinumerasi yaitu kemampuan untuk meinterprestasikan, memperoleh, menggunkan serta mengkomunikasikan simbol matematika untuk memecahkan masalah pada pelajaran fisika.
Berdasarkanhasilobservasidanwawancaratentangkegiatanbelajar mengajarfisikadiSMAMamba’ulHikmahNgawidapatdideskripsikan bahwa hasil belajar fisika belum optimal khususnya pada materi –materifisika terkaitindikatorkemampuanliterasinumerasi.Di samping itu, pada pembelajaranberdasarkanhasilpenilaianharianyangpernahsaya lakukanuntukpelajaranFisika,bahwabanyakpesertadidikyangtidakbisamenjawabsoal-soaluntuklevelC4keatas.Berdasarkan kondisidiatasdapatdisimpulkanbeberapafaktor-faktoryang menyebabkantingkatberfikirkritispesertadidikmasihkurang, diantaranya:
- Literasipesertadidikyangrendah
- Pesertadidiktidakmemahamikonsepmateri
- Banyaknya guru-guru baru yang belum berpengalaman dalam mengajar, sehinga pembelajaran yang dilakukan masih banyak yangteacher center.
- Peserta didik belum pernah dilibatkan dalam pelaksanaan praktikum Alasanpraktikinipentinguntukdilaksanakan,yaitu:
- Meningkatkancaraberfikirtingkattinggi(C4)bagipesertadidik
- Berguna sebagai bahan evaluasi guru dalam meningkatkan danmengembangkan kemampuan merancang pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik serta berbasis TPACK
- Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantukan LKPD dan praktikum sangat baik sekali digunakan pada materi Pengukuran bab besaran dan satuan pada topic angka penting,selain meningkatkan cara berfikir tingkat tinggi peserta diidk, juga mampu membuat peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran terutama dalam kemampuan literasi dan numerasi.
- Meningkatkancaraberfikirtingkattinggi(C4)bagipesertadidik
Yangmenjadiperandantanggungjawabsayadalampraktikini adalah:
- Mempersiapkan perangkat pembelajaran, LKPD dan bahan-bahan praktikum
- Mengikutibimbingansecararutinbersamadosendangurupamong
- Merevisi perangkat pembelajaranberdasarkan dari masukan dosen, gurupamongdanrekan-rekan mahasiswa.
- Mengupload materi, LKPD, pretest, post testdan materi refleksi pada platform yang digunakan peserta didik
- MelaksanakanPPLsesauimodulajaryangsudahdirevisi
- Melakukan penilaian pengetahuan,keterampilandansikap peserta didik
- Merekam selama pembelajaranberlangsung
- Melakukanrefleksidanevaluasidirisendiri
Selama pelaksanaan best practice ini, tantangan yang saya temui diantaranya:
- Kemampuan guruyang masih kurang dalammenyusunLKPDsesuai sintakPBL
- KurangnyapengetahunguruterkaitmaterimodelPBL
- Terbatasnyasumberdayadanfasilitasdalamperekamankegiatan
- Terbatasnyajumlahlaptop/chromebookbuatpesertadidik
- Kesiapanbelajarpesertadidik
- Adabeberapapesertadidikdalamkelompokyang masihkesulitan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Untuk menghadapi tantangan pada proses pembelajaran ini, yang saya lakukan adalah:
- Untuk pembuatan LKPD perlubanyak referensi dengan materi yangsaya bawakan.
- Dalam pembelajaran, saya meminta peserta didik mempersiapkan HP untuk anak luar pondok dan untuk anak dalam pondok saya siapkan chrome book
- Untukmasalahperekaman, saya
memanfaatkansumberdayayangadadisekolahdanmenggunakan HP untuk merekam
C. PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan model pembelajaran PBL ini, Dalam rencana pembelajaran (modul ajar) seperti biasa guru melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup dalam 2 Pertemuan. Dalam kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkanseluruhperangkatpembelajaran yangdibutuhkan,berupamodul ajar, LKPD, PPT, dan instrument penilaian
- Mempersiapkan alat dan bahanuntukpraktikum (jangkasorong,gelas,uang koin, bola bekel)
- Mempersiapkankelaslaboratoriumsebagaitempatbelajardanmembuah larutan kimia yang dibuthuhkan
- Saat pembelajaran guru melakukan 3 tahappembelajaran, yaitu: Kegiatan Pembuka
Gurumembukapelajarandenganmemberikan:
- Salam
- Doapembukayangdipimpinolehpesertadidik
- Apersepsi
- Motivasi
- PenjelasantahapanmodelpembelajaranPBL
- Pemberian pretest dengan berbasis aplikasiquizizz Kegiatan Inti:
- Orientasipadamasalah
Pada Fase inipesertadidikmenyimakpenjelasanmateridenganPPTyang tealh disiapkan oleh guru
- Mengorganisasisiswauntukbelajar
- Membimbingpenyelidikankelompok/pribadi
Pada Fase ini peserta didik mengukur diameter dan tinggi macam macam benda yang telah disipakan, setlah itu menghitung volume masing masing benda yang diukur, serta menganalisis jumlah angka penting sesuai dengan aturan angka penting
- Mengembangkandanmenyajikanhasilkarya
Pada fase ini peserta didik mempersentasikan hasil yang di dapatdari praktikum
- Menganalisis dan mengevaluasi prosespemecahanmasalah Kegiatan Penutup
Bersamadenganpeserta didik
- Membuatkesimpulandanrefleksi pembelajaran
- Memberikanposttestdenganquizizz
- Menyampaikanmateri yang akandipelajaraipadapertemuanberikutnya
- Menutuppertemuandengandoa
- Gurumelakukanrefleksiterkaitpembelajaranyangtelahterlaksana.
Yangterlibatuntukmenghadapikendalayangsayaalami:
- Pesertadidik10MIPA
- GuruFisika
- Gurumatapelajaranlain
Sumber atau materi yang diperlukan yaitu sumberbuku yang digunakan yaitubukupaketfisika,laptop,jaringaninternet,jangkasorong.Saya jugamemanfaatkanfasilitassekolahyangtersedia.
Dampakdariaksi tersebutdapatdilihatdari refleksiberikutini:
- Sebagian besar peserta didik sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model PBL. Dilihat dari cara peserta didik mengikuti serangkaian pembelajaran secara langsung.
- Keaktifanbelajarterlihatmeningkatjikadibandinganpembelajarasebelumnya.
Pesertadidikmelakukanpengukuran
- Kemampuanliterasidannumerasimeningkat
Dapat dilihatdari hasil post test sebanyak 96,82 % kategori tuntas KKTP daripada hasil sebelum menggunakan PBL
- Adabeberapa peserta didikyang belummenunjukanhasil belajaryangmeningkat
Selain itu, strategi yang saya gunakan adalah dengan memberikanrewardkepada pesertadidik. Pemberianrewarddalam penilaian hasil kerja mereka membuat siswa merasa senang dan bahagia. Dengan adanyarewardyang saya siapkan, pesertadidik tertantang untuk bisa memahami materi yang disampaiakna danm mendapatkan nilai post test dengan maksimal. Peserta didik terlihat sangat bersemangat dalam menyimak penyampaianmateri dan mengerjakanpost test. Dari semua proses yang saya lalui dalam pembelajaran tersebut, terlihat jelas bahwa pemberianrewardkepada peserta didik dapat membuat peserta didiksenang dan bahagia.Rewardyangdiberikantidakharusberupahadiahataubendatapijuga bisaberupapujian,ataupenghormatankepadasiswa.Dansemuatindakan tersebut secara langsung memberikan kebanggaan tersendiri bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan yang dalam pemberian reward/penghargaan/apresiasi terhadap peserta didik adalah untuk lebih meningkatkan motivasi intrinsik daripada motivasi ekstrinsik. Maksudnya adalah peserta didik diharapkan nantinya ketika melakukan suatu perbuatan baik, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran diri peserta didik itu sendiri. Adanyapemberianrewardini juga membangun suatu hubungan yang positif antara guru dengan peserta didik, karenarewarddapat juga diartikan sebagai wujud dari rasa sayangdanperhatiandarigurukepadapesertadidiknya.Pemberianrewardjuga
merupakan bentukreinforcementatau penguatan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi berprestasi maka pemberiannya harus tepat dan disesuaikan dengan kondisi kemampuan peserta didik.
D. Kesimpulan
Penggunaan modelProblemBased Learning(PBL)denganberbantuanmediaberbasis TPACK (Quizziz)dengan metode pembelajaran seperticeramah, tanya jawab, eksperimen,diskusi,penugasan,danpresentasisangatefektifuntukmengatasi rendahnyahasilbelajarsiswapadamateripengukuran.mnHalinidapatdibuktikan dengan keaktivan siswadalammengikutipembelajaran,berkolaborasidalam eksperimendanmenyelesaikanLKPDyangdiberikangurusehinggasiswamampu memahamimateridenganbaikyangdibuktikandenganhasilbelajarsiswayang mengalamipeningkatanpadasikluskeIsebesar96,82%.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model, metode, dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga besar harapan untuk terus berkelanjutan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat kepada siswa dapat diterapkan padasetiap pembelajarandan memberikandampakpositif kepada rekan-rekanyang lain demi kemajuan kegiatan pembelajaran di sekolah.
E. DAFTARPUSTAKA
- Dewanto Kamas Utomo. 2023. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA BERBASIS LITERASINUMERASIMENGGUNAKANMODELPROBLEM BASED
LEARNING PADA MATERI LISTRIK DINAMIS. Journal of Physics and Science Learning Vol. 07 Nomor 2, Desember2023, ISSN 2622-6707 (Online) https://jurnaltest.uisu.ac.id/index.php/PASCAL/article/view/8170
- Nadia Risya Faridah.dkk. 2022. Efektivitas Model Pembelajaran Project Based LearningTerhadapKemampuanLiterasiNumerasiDanLiterasiDigitalPeserta Didik Madrasah Ibtidaiyah. JURNAL BASIC EDU Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022 Halaman 709 – 716.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2030
- INE AGUSTIN.2022. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEMBASED LEARNING (PBL)TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI VEKTOR.
http://repository.radenintan.ac.id/21626/1/BAB%201%205%20DAPUS.pdf
Website Universitas PGRI Madiun (url :https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url :https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url :https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url :https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url :https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)
Pengirim : NOORYUDHAPRIYANTINI,S.Si
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Best Practice Projek IPAS Materi Pengukuran
- Best Practice Projek IPAS
- Sekolah Libur Karena Corona, KPAI Sebut Guru buat Siswa Stres
- Perubahan Mekanisme Dana BOS Menjadi Langkah Pertama Peningkatan Kesejahteraan Guru
- 5 Gedung Tertinggi di Dunia
Komentar :
Kembali ke Atas